Debat calon presiden AS diabaikan oleh pasar valas, yang berlangsung selama sesi Asia pada Rabu. Indeks dolar sedikit mundur, kembali ke angka ke-93, namun secara umum, pertunjukan politik ini "melewati" para trader. Namun, kami membahas reaksi awal pasar, karena tidak ada "pemenang" yang jelas selama debat. Presiden AS sering mengejek Biden, yang, pada gilirannya, mencoba mengikuti garis perilakunya sendiri dan tidak bereaksi terhadap gaya komunikasi ini. Namun, ia juga terkadang mengikuti konflik, menyebut Trump sebagai "pembohong" dan "badut". Berlawanan dengan tradisi, mereka tidak berjabat tangan - baik sebelum atau setelah debat.
Menilai hasil debat ini, para ahli politik menyatakan bahwa mereka mencatat apa yang disebut "ekspresi non-parlementer", meskipun mereka tidak menentukan pemenang yang jelas. Oleh karena itu, pasar secara resmi bereaksi terhadap hal ini. Pertama, ini baru putaran pertama debat, dan kedua, tidak adanya calon favorit yang jelas, para trader memilih untuk tidak mengambil kesimpulan. Umumnya, lembaga penelitian melakukan jajak pendapat setelah debat berakhir dan hasilnya akan menentukan pemenang.
Sementara itu, pasangan EUR/USD melambat, yang hanya didorong oleh melemahnya mata uang AS. Pembeli tidak dapat meninggalkan Kumo cloud di grafik harian (batas atasnya sesuai dengan level 1,1805), yang menyebabkan dorongan naik secara bertahap memudar. Selain itu, statistik ekonomi makro yang dirilis kemarin tidak berkontribusi pada pertumbuhan pasangan ini lebih lanjut.
Pertama, inflasi Jerman gagal. Setelah lonjakan tajam pada bulan Juni, CPI telah berada di zona negatif sejak Juli, baik dalam skala tahunan maupun bulanan. Menurut prakiraan awal, indikator ini seharusnya naik ke level nol dalam skala bulanan, dan 0,1% dalam skala tahunan. Namun, indikator ini rilis di "zona merah": -0,2% (m/m), -0,2% (y/y). Indeks harga konsumen yang diselaraskan juga menunjukkan tren serupa: -0,4% (m/m), -0,4% (y/y). Jerman dianggap sebagai penggerak ekonomi Eropa, jadi angka tersebut merupakan sinyal yang sangat mengkhawatirkan.
Data yang diterbitkan kemarin berfungsi sebagai sinyal angka pan-Eropa yang lemah, dalam konteks rilis pertumbuhan inflasi di Zona Euro pada hari Jumat. Prakiraannya cukup pesimis: menurut para analis, indeks keseluruhan akan tetap di zona negatif dan akan ditandai di -0,1%. Inflasi inti juga akan menunjukkan tren negatif. Para analis percaya bahwa indeks inti akan dirilis di level 0,3%. Jika angka inflasi September di Eropa rilis setidaknya sepersepuluh persen di bawah prakiraan, Euro akan berada di bawah tekanan kuat. Mengingat penurunan inflasi Jerman, ada beberapa prasyarat tertentu untuk penerapan skenario ini.
Di sisi lain, kemarin statistik AS mengejutkan investor. Kepercayaan konsumen bulan September melonjak ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi. Indikator ini rilis sekitar 101 poin, dengna signifikan melebihi nilai yang diperkirakan. Pada saat yang sama, laju kenaikan indeks menjadi yang tertinggi selama 17 tahun terakhir (indikator ini naik 15 poin sekaligus, yang belum pernah terjadi sejak musim semi 2003).
Namun, semua rilis ini tidak memicu volatilitas yang kuat pada pasangan ini. Rilis ini hanya menghentikan pertumbuhan EUR/USD, yang disebabkan oleh melemahnya USD. Ingat bahwa minggu ini, bull dolar menunjukkan keraguan mereka di tengah perpecahan politik di Kongres AS. Perwakilan Partai Demokrat menolak bernegosiasi dengan Partai Republik untuk mengembangkan RUU bipartisan guna memberikan bantuan kepada ekonomi AS, mengusulkan undang-undang versi mereka sendiri sebesar $2,2 triliun. Jelas bahwa RUU ini tidak akan mendapatkan kekuatan hukum, karena tidak akan disetujui oleh Senat dan tidak akan ditandatangani oleh Donald Trump. Dengan kata lain, semua hal tidak berubah, meskipun ada pernyataan optimis dari Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin. Sayangnya (bagi bull dolar), optimisme tidak dapat kembali dibenarkan; oleh karena itu, anggota kongres tidak mungkin dapat mengesahkan dokumen yang dikukuhkan sebelum pemilu presiden.
Semua ini menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD dalam jangka menengah akan diperdagangkan secara mendatar, dalam kisaran harga yang cukup luas di 1,1805-1,1630, di mana "batas atas" sesuai dengan batas atas Kumo cloud di D1 dan level yang lebih rendah ke garis bawah indikator Bollinger Bands pada timeframe yang sama. "Kesenjangan" ini kemungkinan besar akan bertahan hingga hari Jumat, ketika laporan Non pertanian September akan diterbitkan. Jadi, jika kita mendekati batas atas kisaran ini, disarankan untuk mempertimbangkan posisi short, namun jika kita mendekati garis bawah kisaran ini, kita harus mempertimbangkan posisi long.
Selain itu, karena dolar dan euro saat ini melemah (mata uang tunggal juga berada di bawah tekanan tambahan dari ECB), para trader cenderung gagal menembus batas kisaran di atas dalam beberapa hari mendatang.
