Pasangan euro-dollar memulai pekan perdagangan ini dengan tenang dan tidak mencolok. Bahkan, level perdagangan ditutup pada hari Jumat. Keadaan semacam ini cukup beralasan, karena akhir pekan yang cukup sepi (dalam konteks bursa valuta asing). Banyak lantai bursa di dunia masih akan tutup untuk hari ini. Di sebagian besar Eropa, serta di Selandia Baru dan Australia, umat Katolik akan merayakan Senin Paskah, jadi kalender ekonomi pasar valuta asing benar-benar kosong hari ini.
Hanya saat sesi Amerika kami mempelajari dinamika penjualan perumahan Amerika di pasar sekunder. Setelah kenaikan kuat pada bulan Februari (+11,8%), penurunan besar yang sama diperkirakan terjadi pada bulan Maret (-3,8%). Mengingat ketidakhadiran laporan makroekonomi lainnya, perilisan data ini dapat mempengaruhi volatilitas eur/usd, namun dampaknya akan terbatas karena indikator yang tidak terlalu signifikan. Dengan kata lain, pekan perdagangan yang singkat menunggu kita kembali - peristiwa-peristiwa utama akan berlangsung mulai Selasa hingga Jumat. Namun, beberapa hari selanjutnya tidak dapat dianggap jenuh untuk trader eur/usd.
Sebagai contoh, Selasa besok, hanya beberapa indikator yang akan dirilis, yang juga tidak terlalu penting. Selama sesi Eropa, kami mengamati indikator keyakinan konsumen di zona euro. Indikator tersebut dihitung berdasarkan hasil dari survei rumah tangga terkait tingkat keyakinan mereka terhadap keadaan ekonomi saat ini dan perkembangan selanjutnya. Sejak bulan Mei tahun lalu, indikator telah berada dalam area negatif: setelah mencapai puncaknya di Desember (-8,3 poin), indikator berangsur pulih dan mencapai -7,2 poin pada bulan Maret. Pada April, tren positif juga diharapkan terjadi, meski minim: indikator akan naik ke -7,0 poin. Biasanya, indikator ini memiliki imbas yang minim pada pasangan eur/usd, namun jika hasil data menyimpang dari angka perkiraan, maka dapat menyebabkan volatilitas tertentu. Selama sesi Amerika pada hari Selasa, kita akan mengetahui level penjualan rumah di AS di pasar utama. Berbeda dengan pasar "sekunder", indikator ini memiliki dampak yang lebih signifikan pada dolar. Setelah naik dengan kuat pada bulan Januari (+8%), pada Februari volume penjualan bangunan baru turun (+4%), dan hari ini dinamika negatif juga diperkirakan muncul dan sangat signifikan. Untuk pertama kalinya sejak Oktober tahun lalu, indikator ini dapat turun ke area negatif, setelah mencapai level 3%. Dibalik data kalender yang hampir sepi, fakta ini akan menekan mata uang AS, sehingga memungkinkan bulls untuk menarik diri masuk ke koreksi jangka pendek, mencapai -3%.
Pada hari Rabu, mata uang Eropa akan bereaksi terhadap dinamika indikator kondisi iklim usaha Jerman dari IFO. Indikator ini adalah data tambahan yang bagus untuk laporan dari ZEW dan PMI yang telah dirilis sebelumnya. Perlu diingat bahwa indeks sentimen dalam iklim usaha dari ZEW Institute Jerman (yang dirilis pekan lalu) keluar dari area negatif untuk pertama kalinya dalam 11 bulan, menunjukkan kenaikan yang signifikan, naik ke 3,1 poin. Namun, indeks-indeks PMI ternyata sangat kontroversial: dalam sektor manufaktur Jerman, indikator menunjukkan kenaikan tipis ke 44,5 poin (dengan itu tetap di bawah level kunci 50), dan dalam sektor jasa indikator naik ke 55,6. PMI komposit Jerman juga ternyata lebih baik dari ekspektasi, berada di sekitar 52,1. Jika pekan ini angka IFO mengkonfirmasi momentum positif, maka mata uang tunggal Eropa akan menerima dukungan. Menurut beberapa prediksi, indikator akan naik ke 99,9 poin.
Pada Kamis, kalender ekonomi untuk pasangan eur/usd hampir kosong. Yang menjadi daya tarik mungkin adalah Buletin Ekonomi ECB. Dokumen ini dirilis 2 pekan setelah rapat ECB yang berimbas terbatas pada pasangan ini. Sepanjang waktu ini, trader dapat berulang kali mendengar pidato bukan hanya dari Mario Draghi, namun juga dari perwakilan ECB lainnya. Namun, protokol ECB ini menarik dalam aspek lain. Menurut jurnalis Amerika, sebagian anggota ECB tidak memiliki pendapat yang sama dengan rekan mereka di ECB mengenai pemulihan ekonomi zona euro di paruh kedua tahun ini. Menurut mereka, prediksi ekonomi dari ECB terlalu optimis, karena perlambatan dalam indikator-indikator utama di China dan konflik dagang yang sedang berlangsung akan terus berimbas negatif pada dinamika pertumbuhan Eropa. Mereka juga meragukan keakuratan model perkiraan yang digunakan oleh regulator tersebut - menurut mereka, model ini memberikan gambaran yang kacau dan tidak sepenuhnya mempertimbangkan indikator makroekonomi yang direvisi. Informasi yang dirilis pekan lalu ini, membuat para pelaku pasar waspada. Jika protokol ECB mengkonfirmasi kekhawatiran mereka, euro akan berada di bawah tekanan besar, karena jika ECB secara tiba-tiba mengubah prediksinya dan/atau formula untuk menghitung prediksi, maka periode kenaikan suku bunga dapat diundur ke waktu yang lebih jauh. Hal ini membuat para pelaku pasar waspada.
Pada akhir pekan perdagangan ini kita akan memiliki rilis penting:
kita akan mengetahui penilaian awal terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika di paruh pertama tahun ini. Kami ingatkan anda bahwa di kuartal kedua tahun lalu, GDP AS mencapai puncaknya (4,2%), yang setelah itu mulai berangsur turun. Pada paruh ke-4 2018, GDP muncul di level 2,2% dan menurut beberapa prediksi sebagian besar pakar, di kuartal pertama tahun ini, ekonomi Amerika akan menunjukkan hasil yang sama. Jika angka sebenarnya tidak sama dengan prediksi, maka dolar akan turun ke dalam zona turbulensi harga - khususnya jika hasil data berada di bawah ekspektasi. Dalam hal ini, pernyataan dari para anggota Fed dapat kembali melunak, dan pertanyaan mengenai menurunkan suku bunga akan kembali masuk ke agenda pembahasan (setidaknya di mulut banyak politisi dan beberapa perwakilan Federal Reserve). Selain itu, perhatikan juga indeks harga GDP - menurut prediksi, indeks harga GDP akan turun drastis (dari 1,7% ke 1,3%). Fakta ini dapat memberikan tekanan yang kuat pada dolar, bahkan jika pertumbuhan GDP berada pada level perkiraan.
Sebagai tambahan terhadap laporan makroekonomi, trader eur/usd akan memantau proses negosiasi antara Beijing dan Washington (babak baru negosiasi akan dimulai pekan ini) dan perilaku Korea Utara, yang secara tak terduga melakukan uji militer pekan lalu. Latar belakang fundamental eksternal akan memainkan peran penting untuk pasangan ini.
Dari sudut pandang teknikal, bulls eur/usd harus tetap di atas level support 1,1190 (garis dasar dari indikator Bollinger Bands pada grafik harian) agar dapat mencegah harga turun ke dasar di level 1,10an. Jika pembeli melewati level 1,1280, mereka akan membalikkan tren ke arah yang menguntungkan mereka dan mampu mengembalikan harga ke area level 1,13an.
