Prakiraan Pasar Teknikal:

Pasangan GBP/USD sedikit bergerak turun setelah batas bawah zona konsolidasi yang terletak di level 1.2244 telah ditembus. Pergerakan turun ini mungkin merupakan reaksi terhadap berita mengenai Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Ia diakui dilarikan ke rumah sakit karena demam yang disebabkan oleh virus korona. Johnson, hampir 10 hari yang lalu, melaporkan bahwa tesnya menunjukkan positif tertular virus, namun memastikan bahwa gelajanya bersifat ringan dan dirinya akan memimpin pekerjaan pemerintahan secara jarak jauh. Belum diketahui apakan Johnson akan tetap di rumah sakit untuk waktu yang lama, namun akan terus memimpin pemerintahan. Ketika kami melihat grafik, kami dapat melihat bahwa support teknikal untuk GBP nampak di level 1.2014 - 1.1957, dan jika level ini ditembus, maka bear akan kembali memegang kendali harga.

Titik Pivot Mingguan:

WR3 - 1.2628

WR2 - 1.2555

WR1 - 1.2356

Pivot Mingguan - 1.2275

WS1 - 1.2111

WS2 - 1.2024

WS3 - 1.1831

Rekomendasi Trading:

Kekhawatiran terhadap dampak virus korona sangat kuat di antara para investor global dan berlaku di pasar keuangan. Dalam pasangan GBP/USD, tren utama menurun, namun pembalikkan mungkin terjadi ketika pandemi virus korona mereda. Support teknikal jangka panjang utama baru-baru ini telah ditembus (1.1983) dan support teknikal jangka panjang utama yang baru nampak di level 1.1404. Resistance teknikal jangka panjang utama nampak di level 1.3518. Hanya jika salah satu level ini ditembus dengan jelas, tren utama mungkin berbalik (1.3518) atau meningkat (1.1404).