31.08.202010:21:00UTC+00Emas turun meski Dolar lemah

Harga emas melemah pada hari Senin meskipun Dolar AS melemah, yang ditetapkan untuk kerugian empat bulan berturut-turut. Emas Spot turun tipis menjadi $1.963,99 per pounce, sementara emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi $1.970,85. Dolar berada di bawah tekanan setelah Ketua Fed Jerome Powell menguraikan perubahan kebijakan akomodatif minggu lalu, yang dapat mengakibatkan inflasi bergerak sedikit lebih tinggi dan suku bunga tetap menurun lebih lama. Harga naik ke level tertinggi dalam hampir dua minggu sebelumnya hari ini sebagai reaksi terhadap data ekonomi beragam dari China dan Jepang. Sektor manufaktur di China terus berkembang pada bulan Agustus, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat, survei terbaru dari Biro Statistik Nasional mengungkapkan dengan skor PMI manufaktur 51,0. Angka itu meleset dari ekspektasi 51,2 dan turun dari 51,1 di bulan Juli. Sementara itu, indeks non-manufaktur mencapai skor 55,2 - mengalahkan prakiraan 55,0 dan naik dari 54,2 pada bulan sebelumnya sebagai tanda harapan akan membaiknya permintaan konsumen. Di tempat lain, output industri di Jepang naik dalam penyesuaian musiman 8,0 persen per bulan di bulan Juli, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) mengatakan dalam sebuah laporan hari ini. Angka itu mengalahkan prakiraan kenaikan 5,8 persen dan naik dari 1,9 persen di bulan Juni. METI juga menyatakan bahwa nilai total penjualan ritel di Jepang turun pada penyesuaian musiman 3,3 persen pada bulan Juli. Angka itu meleset dari prakiraan kenaikan 3 persen dan turun dari 13,1 persen di bulan Juni.