31.07.201802:10:00UTC+00Yen melemah seiring BOJ yang mempertahankan stimulus ; membawa fleksibilitas pada rangka kerja kebijakan

Yen Jepang melemah terhadap mata uang utama di sesi Asia pada hari Selasa, setelah Bank of Japan mempertahankan program stimulusnya tidak berubah, sementara mengumumkan lebih banyak fleksibilitas dalam pembelian obligasi dan berencana untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk "jangka waktu yang diperpanjang." Bank mengatakan akan mempertahankan tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang yang sangat rendah saat ini untuk jangka waktu yang panjang. Bank akan membeli obligasi pemerintah sehingga imbal hasil JGB 10 tahun akan tetap sekitar nol persen. "Sementara itu, imbal hasil dapat bergerak ke atas dan ke bawah sampai taraf tertentu terutama tergantung pada perkembangan dalam aktivitas ekonomi dan harga," kata bank. BoJ diatur untuk melakukan pembelian obligasi pemerintah Jepang secara fleksibel sehingga jumlah yang beredar akan meningkat pada laju tahunan sekitar JPY 80 triliun. Dewan mempertahankan suku bunga -0,1 persen pada giro yang disimpan lembaga keuangan di bank. Data dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri menunjukkan bahwa produksi industri Jepang turun 1,2 persen dalam setahun di bulan Juni. Itu merindukan perkiraan untuk peningkatan 0,6 persen menyusul lompatan 4,2 persen di bulan sebelumnya. Mata uang lebih rendah terhadap mata uang utama pada hari Senin, dengan pengecualian greenback. Yen terdepresiasi 0,5 persen ke level terendah 5 hari di 146,16 melawan pound, dari tertinggi 145,37 yang terlihat pada 12:00 am ET. Yen terlihat mencari dukungan di sekitar wilayah 148,5. Survei dari GfK menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Inggris melemah lebih lanjut pada bulan Juli, dengan skor indeks -10. Itu merindukan perkiraan untuk pembacaan -9, yang seharusnya tidak berubah dari pembacaan Juni. Yen melemah 0,6 persen ke level terendah mingguan 111,44 terhadap greenback, setelah naik ke ketinggian 5 hari di 110,75 pada pukul 12:00 pagi waktu ET. Kelanjutan tren turun yen dapat melihatnya menantang dukungan di sekitar level 113,00. Mata uang Jepang jatuh ke 130,40 terhadap euro, terendah sejak 23 Juli, dan menandai penurunan 0,5 persen dari tertinggi 129,70 yang disentuh pada pukul 12:00 pagi waktu ET. Dukungan kunci berikutnya untuk yen kemungkinan terlihat di sekitar wilayah 133,00. Yen melemah mendekati level terendah 2 minggu di level 112,75 terhadap franc Swiss, menyusul kenaikan ke 112,12 pada pukul 12:00 pagi waktu ET. Yen siap untuk menantang support di sekitar level 114,00. Yen tergelincir ke level terendah 11 hari di 75,96 melawan kiwi dan terendah 5 hari di 82,63 melawan aussie, berbalik dari tertinggi baru-baru ini di 75,57 dan 82,15, masing-masing. Yen telah menutup perdagangan hari Senin di 75,74 melawan kiwi dan 82,24 melawan aussie. Jika yen meluas penurunan, 77,00 dan 84,00 mungkin dilihat sebagai level support berikutnya terhadap kiwi dan aussie, masing-masing. Setelah naik ke level tertinggi 6 hari di 84.75 melawan loonie pada 12:00 am ET, yen berbalik arah dan jatuh kembali ke 85.27. Pada sisi negatifnya, 87,00 kemungkinan terlihat sebagai level support berikutnya. Ke depan, tingkat pengangguran Jerman untuk Juli, tingkat pengangguran zona euro untuk Juni, inflasi konsumen awal untuk Juli dan data PDB maju untuk kuartal kedua adalah karena di sesi Eropa. Di sesi New York, data PDB Kanada untuk bulan Mei dan indeks harga produk industri untuk bulan Juni, pendapatan pribadi AS dan data pembelanjaan untuk bulan yang sama, indeks harga rumah S & P / Case-Shiller untuk bulan Mei dan kepercayaan konsumen untuk bulan Juli dijadwalkan untuk dirilis.