24.07.201803:56:00UTC+00China Mengumumkan Langkah untuk mendukung pertumbuhan ditengah meningkatnya konflik perdagangan

Pemerintah Cina berencana untuk mengadopsi baik langkah fiskal dan keuangan untuk mendukung permintaan domestik sebagai hubungan perdagangan yang memburuk dengan mitra dagang utamanya, AS, membatasi dorongan untuk pertumbuhan dari ekspor. Pertemuan Dewan Negara, yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Keqiang Senin malam, memutuskan untuk mengambil langkah fiskal yang "lebih proaktif" untuk membantu ekonomi tumbuh dalam kecepatan yang wajar di tengah ketidakpastian eksternal, tetapi untuk menghindari stimulus yang kuat. Langkah-langkah fiskal proaktif akan mencakup pemotongan pajak yang lebih dalam, pengurangan tambahan untuk perusahaan pada pengeluaran penelitian dan pengembangan dan menerbitkan obligasi khusus kepada pemerintah daerah untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur. Kebijakan ini diperkirakan akan menelan biaya CNY 65 miliar tahun ini. Li mendesak penerapan pinjaman yang solid untuk usaha kecil dan mikro. Dewan juga berjanji untuk mempertahankan pertumbuhan kredit yang tepat di bawah kebijakan moneter yang berhati-hati. Li setuju untuk meningkatkan mekanisme transmisi kebijakan moneter. Pengumuman itu datang beberapa jam setelah bank sentral menyuntikkan rekor CNY 502 miliar ke dalam sistem perbankan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah. Baru-baru ini, Bank Rakyat China meningkatkan langkah-langkah injeksi likuiditas dan menurunkan rasio persyaratan cadangan untuk tiga kali tahun ini. Pada kuartal kedua, pertumbuhan ekonomi Cina melambat menjadi 6,7 persen dari 6,8 persen pada kuartal lalu. Ini adalah yang paling lambat sejak kuartal ketiga 2016.